*SUMPAH*
Kekayaan itu sumpahan bagi yang mengejar fana'...
Kemiskinan itu peringatan bagi yang mengejar Khaliq...
Mewah...berdiri di kaki angkuh...
Kedana...melutut di tepi kufur...
Tersilap langkah...
Membelakangi takdir Al-Ghafoor...
Longlai di dalam kubur...
Hancur...
Lebur...
harus dimana kita ltk kn diri kita?
ReplyDeletebetul-betul di tengah-tengah antara haq & batil, antara kaya dan miskin...kemudian 'memadam' garisan panjang yang memecah-belahkan antara keduanya...
ReplyDeletetak semudah memadam contengan di atas kertas kan?
ReplyDeletewasatiah dalam semua
ReplyDeletekl di tengah2..mampu ke?
ReplyDeletetakut lebih berat ke batil..
citah: bergantung...jika 'menemui' alat / cara yang tepat utk memadamnya....
ReplyDeleteFirol: *masih bertatih* :)
ReplyDeletehanie: struktur sokongan mesti kukuh...supaya tak condong ke arah yang tak sepatutnya...but then again, kita cuma manusia... "to err is human" :)
ReplyDeleteaku ingin menjadi si kaya
ReplyDeleteagar aku dapat memberi sebanyak2nya
.
.
.
.
tapi aku akui,
ujian kesenangan itu lebih mudah untuk tersungkur dari ujian kesusahan~
lalu aku memilih untuk berada di tengah2nya
banyak bukan ukuran, tetapi keberkatan yg kita dambakan :)
chenta: dalam mengejar bahagia, adakalanya kita tersilap menterjemah erti sebenar miskin & kaya...yg sepatutnya 'miskin' dilebihkan, yg patutnya 'kaya', dikurangkan....
ReplyDelete"hanya amalan yang dibawaaaaaa...lalalalalala"
:)
faham.
ReplyDeletesetuju.
cuba utk bersederhana...
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletechenta: saya nasihat untuk diri sendirik gak :)
ReplyDeletekejora: akan terus mencuba....huhu. susah kalu dah nampak duit depan mata... :D
ReplyDelete